Lampung,Metro(dewantaranews.net)– SMA Negeri 4 Metro genap berusia 23, ditandai dengan beragam kegiatan bermakna. Gelaran puncak Smanpat Championship 2025 dibuka secara meriah dengan Tari Junjungan Buay Pun, yang menjadi simbol budaya lokal. Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang sekolah ini dalam mencetak generasi unggul di Bumi Sai Wawai.
Sebagai bentuk rasa syukur, bersamaan dengan pemotongan tumpeng, juga dilakukan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako untuk orang tua serta siswa-siswi SMA Negeri 4 Metro yang kurang mampu. Selain itu, diselenggarakan pula Gelar Karya Siswa dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang menampilkan produk kearifan lokal seperti sulam tapis serta inovasi teknologi berupa ember komposter. Produk ini mendukung gaya hidup berkelanjutan melalui produksi kompos cair dan padat.
Hadir dalam acara ini Kacabdin Wilayah V Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Ibu Indarti, S.Sos; Pengawas Pembina SMA Negeri 4 Metro, Drs. Awet Setiawan Widoyoko, M.Pd; Kapolsek Metro Timur, AKP Amirul Hasan; Ketua Komite SMA Negeri 4 Metro, Guritno, S.Ag, beserta pengurus; Ketua MKKS SMA Kota Metro, Ibnu Budi Cahya, S.Sos., M.Pd, beserta jajaran; Kepala Sekolah pertama dan ketiga SMA Negeri 4 Metro; para purna guru dan tenaga kependidikan; seluruh guru SMA Negeri 4 Metro; tamu undangan; serta perwakilan pemenang lomba Smanpat Championship 2025.
Kepala SMA Negeri 4 Metro, Ni Made Noviani, S.Pd., membuka acara dengan sambutan yang mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian hingga saat ini.
“Alhamdulillah kita bisa sampai pada hari ini, hari puncak SMA Negeri 4 Metro yang berusia ke 23 tahun. Tidak mudah untuk sampai pada tahap ini. Kami sudah melaksanakan rangkaian kegiatan Smanpat Championship baik lomba eksternal maupun internal yang di mulai dari 6 Januari hingga puncaknya hari ini 15 Januari 2025,” kata Ni Made, Rabu (15/1/2025).
Ni Made mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus bersama selesaikan hingga hari ini demi keberhasilan anak-anak. “Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu guru juga anak-anak OSIS yang telah menjadikan seluruh rangkaian kegiatan menjadi sukses dan berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Ni Made menyampaikan bahwa usia 23 tahun bagi SMA N 4 Metro bukanlah usia yang muda lagi. Usia tersebut dapat dikatakan sudah memasuki masa dewasa, dimana seseorang mulai belajar mandiri dan berdikari.
“Seperti dunia disney yang penuh keajaiban dan harapan. Harapannya, di usia yang ke 23 tahun ini SMA Negeri 4 Metro akan melahirkan generasi-generasi yang luar biasa,” pungkas Ni Made menutup sambutan.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh Ketua Komite SMA Negeri 4 Metro Guritno, S. Ag. Ia mengucapkan selamat ulang tahun ke-23 untuk SMA Negeri 4 Metro.
“Saya mewakili wali murid mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-23 untuk SMA Negeri 4 Metro. Semoga SMA Negeri 4 Metro jaya selalu,” ucapnya.
Guritno menyampaikan terima kasih kepada seluruh Bapak Ibu guru SMA Negeri 4 Metro maupun kepada Ibu Ni Made Noviani, S. Pd. Ia mengapresisai atas banyaknya melahirkan anak-anak penerus bangsa yang hebat.
“Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Ini guru hebat, terkhusus kepada Kepala SMA Negeri 4 Metro Ibu Ni Made Noviani, S. Pd yang telah membawa perubahan positif untuk SMA Negeri 4 Metro,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, gelaran puncak Smanpat Championship 2025 resmi dibuka oleh Kacabdin Wilayah V Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Ibu Indarti, S.Sos., yang sekaligus memberikan sambutan.
“Alhamdulillah hari ini kita masih bisa hadir di puncak acara Smanpat Championship 2025. Apresiasi kepada seluruh penyelenggara yang mampu menjadikan hari ini menjadi sangat menarik. Rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan, mudah-mudahan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan mampu menjadikan kebaikan serta mengembangkan potensi anak-anak kita semua,” pesan Indarti.
Kepala Cabang Dinas Wilayah V Dinas Pendidikan Provinsi Lampung menyampaikan bahwa prestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di bidang non-akademik.
“Untuk anak-anakku kelas XII, siapkan diri kalian untuk menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi. Jangan lupa untuk terus berikhtiar dan berdoa sehingga kalian mampu bersaing dengan yang lain,” ujarnya. (Rls)