Lampung-Lampung Timur(dewantaranews.net)|| Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Sukadana pada hari pertama kerjanya, Senin (3/3/2025).
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Lampung Timur tersebut bertujuan untuk memantau langsung kondisi fasilitas kesehatan yang ada dan memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal.
Dalam sidaknya, Ela terkejut mendapati fakta yang cukup memprihatinkan terkait ketersediaan alat medis di rumah sakit tersebut. Ia menemukan hanya ada 166 unit mesin Hemodialisis (HD) yang digunakan untuk prosedur cuci darah.
Sementara itu, jumlah pasien yang membutuhkan layanan tersebut cukup banyak, sehingga banyak di antaranya terpaksa harus mengantri dan menunggu giliran di hari berikutnya.
“Saya sangat terkejut dengan jumlah mesin HD yang terbatas, padahal kebutuhan cuci darah sangat tinggi di sini. Hal ini tentu menjadi perhatian serius saya. Pasien yang membutuhkan perawatan ini harus mendapat penanganan yang cepat dan tepat,” ujar Ela Siti Nuryamah dalam kesempatan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ela bertekad untuk memperjuangkan penambahan mesin Hemodialisis agar pasien yang membutuhkan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan layanan medis yang esensial ini. Ia menilai hal ini penting demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Lampung Timur.
Selain masalah keterbatasan alat Hemodialisis, Ela juga meminta agar pihak manajemen Rumah Sakit Umum Sukadana memberikan laporan terkait penyakit-penyakit yang paling banyak ditemukan di daerah tersebut.
“Saya minta agar pihak rumah sakit dapat memberikan catatan tentang sepuluh penyakit yang paling banyak ditemui. Hal ini penting agar kami dapat merencanakan pengadaan peralatan medis yang lebih tepat sasaran,” tambah Ela.
Bupati Ela menekankan bahwa tujuan dari permintaan ini adalah untuk memastikan agar penggunaan anggaran pemerintah dalam pengadaan peralatan medis lebih efisien dan tidak mubazir.
“Jangan sampai ada peralatan medis yang canggih, tetapi tidak banyak digunakan karena tidak ada pasien yang sesuai dengan kebutuhan alat tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ela juga menyoroti pentingnya pelayanan terhadap pasien BPJS. Ia mengingatkan agar pelayanan kesehatan tidak membeda-bedakan antara pasien yang menggunakan fasilitas BPJS dengan pasien umum.
“Pelayanan kesehatan harus merata dan adil, tidak ada perbedaan antara pasien BPJS dan yang membayar secara mandiri. Semua berhak mendapatkan pelayanan yang sama,” tegasnya.
Ela juga mengingatkan kepada pihak rumah sakit untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Saya akan terus memantau perkembangan pelayanan di rumah sakit ini. Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama, dan saya akan memastikan agar fasilitas yang ada dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Melalui langkah ini, Bupati Lampung Timur berharap dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem kesehatan di wilayah tersebut, serta memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Pihak rumah sakit diharapkan dapat segera menindaklanjuti arahan dan permintaan Bupati Ela demi mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warga Kabupaten Lampung Timur. (Red)
.jpeg)
